Tafsir Jalalain Surat An-Nisa’ : 40-43
Ngaos Tafsir Jalalain. Ahad, 13 Juni 2021
An-Nisa: 40-43
Oleh: DR. KH. Fadlolan Musyaffa’, Lc., MA
Ayat 40 surat An-Nisa menerangkan tentang Allah yang tidak akan mendholimi hambanya walau sekecil biji sawi. Allah akan membalas keburukan hambanya sesuai dengan apa yang dilakukan. Akan tetapi, dalam hal kebaikan, Allah akan membalas hambanya berlipat-lipat lebih banyak dari kebaikan yg dilakukan, bisa 10x, 700x bahkan bisa serupa melakukan kebaikan 1000 bulan (jika menemui malam Lailatul Qadar).
Ayat ini berhubungan dengan Q.S Al-Baqarah ayat 261 yang menerangkan bahwa perumpamaan nafkah yang dikeluarkan di jalan Allah adalah seperti sebuah benih yang menumbuhkan 7 tangkai, dan setiap tangkai itu akan menumbuhkan 100 biji. Dengan kata lain, nafkah yang dikeluarkan di jalan Allah akan dilipatgandakan balasannya sebanyak 7×100 atau 700 kali.
Hal ini merupakan bagian dari keistimewaan umat Nabi Muhammad yang rata-rata masa hidupnya pendek, tapi mempunyai kesempatan untuk mendapatkan kuantitas nilai amalan yang nilainya lebih panjang dari umat-umat Nabi sebelumnya.
Ayat selanjutnya menerangkan tentang pelarangan shalat dalam keadaan mabuk. Hal ini karena orang yang mabuk seringkali tidak menyadari apa yang dikatakan (nglantur). Allah juga melarang orang yang sedang dalam keadaan junub untuk berdiam diri di masjid sampai orang itu mandi (sesuci).
Sedangkan untuk orang sakit (yang jika terkena air akan bertambah sakitnya), orang yang habis buang hajat dan sedang dalam perjalanan, dan orang yg telah menyentuh lawan jenis (yang bukan mahram) tapi tidak menemukan air untuk berwudhu maka diperbolehkan untuk tayammum.
Wallahu a’lam bis shawab…